Pakan Baroe Nadi Sumatra yang Terlupakan (1800-1950)



BUKU mengulas tentang Pakan Baroe, yang kini menjadi Ibu Kota Provinsi Riau yang memiliki perjalanan panjang dalam sejarah. Pekanbaru mendapatkan julukan kota 1000 ruko (rumah toko) karena pembangunannya yang begitu semarak di 12 kecamatan di Pekanbaru. Bagaimana kondisi Pakan baroe pada tahun 1800-1950, apakah kita masih peduli dengan masa kejayaan Pakan Baroe zaman dahulu?

Secara geografis, Pekanbaru memiliki letak yang sangat strategis, kota ini berada di tengah tengah Pulau Sumatra. Karena posisi ini, Pemerintah Pusat menjadikan Pekanbaru sebagai titik distribusi tol di Sumatra. Pembaca akan lebih mengenal Pekanbaru yang dibahas oleh penulis buku ini Bayu Made Winata, dengan segala kecintaannya pada Pekanbaru dengan menuangkan dan membuka lembaran-lembaran bukti sejarah agar generasi mendatang tetap menjaga dan melestarikan wilayah yang ditempatinya.

Suatu karya luar biasa dan kita acungkan jempol kepada penulis, semoga apa yang diberikan dalam satu buku istimewa ini menjadi amal jariyah kebaikan bagi penulis dan pembaca. Harapan kami semoga buku Nadi Sumatra yang terlupakan Pakan Baroe 1800-1950, selain bermanfaat sebagai sumber informasi, juga merupakan salah satu oleh-oleh asli Pekanbaru yang terkenal dengan banyaknya kota 100 ruko.

Judul    :    Pakan Baroe Nadi Sumatra yang Terlupakan
Penulis    :    Bayu Made Winata
Tebal    :     XLII + 266 halaman
Cover     :     Soft cover



Tidak ada komentar:

Posting Komentar